Apakah harus memilih yang
cantik ataukah yang bagus agamanya, ataukah memilih saja yang baik
agamanya, kecantikan jadi prioritas belakangan?Anda bingung memilih pasangan.?
Ikhwah …
Islam tentu saja telah memberikan petunjuk dalam hal ini. Prioritas utama memang adalah agamanya. Perlu dilihat, apakah wanita tersebut rajin menunaikan shalat, begitu perhatian dalam menutup aurat dan berakhlak yang mulia.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
Guru kami, Syaikh Shalih Al Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan menjelaskan bahwa hendaknya seseorang memilih wanita yang bagus agamanya. Itulah pokoknya. Karena bagusnya akhlak dan agama itulah yang akan mengumpulkan kebaikan lainnya. Jika agama yang dijadikan pilihan, ia tidak akan mendapatkan mudarat, beda halnya bila menaruh pilihan pada paras, harta dan strata sosial. (Lihat Tashilul Ilmam bi Fiqhil Ahadits min Bulughil Marom, 4: 314)
Namun tidaklah masalah memilih wanita dilihat dari kecantikannya. Sebagaimana diutarakan oleh Ibnu Qudamah berikut ini,
Bagi pemuda yang siap-siap meminang gadis idaman, semoga Allah mudahkan mendapat yang terbaik.
—
Disusun di Panggang, Gunungkidul, 3 Rajab 1435 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel RemajaIslam.Com
Ikhwah …
Islam tentu saja telah memberikan petunjuk dalam hal ini. Prioritas utama memang adalah agamanya. Perlu dilihat, apakah wanita tersebut rajin menunaikan shalat, begitu perhatian dalam menutup aurat dan berakhlak yang mulia.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
تُنْكَحُ المَرْأةُ لأَرْبَعِ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وجَمَالِهَا ولِدِيْنِهَا فَاظْفَرْ بِذاتِ الدين تَرِبَتْ يَدَاك
“Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena
kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaklah
engkau mendapatkan wanita yang baik agamanya, niscaya engkau akan
beruntung.” (HR. Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466).Guru kami, Syaikh Shalih Al Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan menjelaskan bahwa hendaknya seseorang memilih wanita yang bagus agamanya. Itulah pokoknya. Karena bagusnya akhlak dan agama itulah yang akan mengumpulkan kebaikan lainnya. Jika agama yang dijadikan pilihan, ia tidak akan mendapatkan mudarat, beda halnya bila menaruh pilihan pada paras, harta dan strata sosial. (Lihat Tashilul Ilmam bi Fiqhil Ahadits min Bulughil Marom, 4: 314)
Namun tidaklah masalah memilih wanita dilihat dari kecantikannya. Sebagaimana diutarakan oleh Ibnu Qudamah berikut ini,
“Memilih wanita yang berparas cantik itu lebih menenangkan hati, mata jadi tidak melirik ke wanita lain, juga semakin menyempurnakan kasih sayang. Oleh karenanya, dalam Islam disyari’atkan memandangi wanita yang ingin dinikahi.” (Al Mughni, 9: 511).Bahkan kecantikan lebih dulu ditanyakan sebelum menimbang-nimbang dari agama si wanita.
Imam Ahmad berkata, “Jika seseorang ingin melamar seorang wanita, hendaknya yang pertama kali ia tanyakan adalah kecantikannya. Jika wanita itu menurutnya cantik, lalu ia tanyakan tentang agamanya. Jika kecantikannya kurang, maka ia tentu menolak wanita tersebut bukan karena agamanya namun karena kecantikannya.” (Syarh Muntaha Al Irodaat, 2: 623).Jadi, memilih wanita cantik bukanlah suatu aib. Bahkan itu yang dijadikan prioritas dahulu. Karena dari kecantikanlah yang membuat seseorang lebih mantap memilih pasangan. Namun tentu prioritas utamanya tetaplah yang baik agama dan akhlaknya.
Bagi pemuda yang siap-siap meminang gadis idaman, semoga Allah mudahkan mendapat yang terbaik.
—
Disusun di Panggang, Gunungkidul, 3 Rajab 1435 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel RemajaIslam.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar