TANAMAN PADI MERUPAKAN TANAMAN YANG MENGHASILKAN BERAS DAN MERUPAKAN BAHAN PANGAN POKOK BAGI MASYARAKAT LUAS, DAN SEIRING AKAN KEBUTUHAN POKOK YANG SEMAKIN MENINGKAT MAKA KITA SANGAT PERLU MENGETAHUI LEBIH BANYAK TENTANG HAMA PENGGANGGU DAN CARA PENANGGULANGANNYA. BERIKUT INI MERUPAKAN SALAH SATU HAMA PENGGANGGU PADA TANAMAN PADI DAN PENANGGULANGANNYA.
PENYEBAB :
Penyakit Patah Leher (Neck Root) merupakan penyakit yang disebabkan oleh meluasnya serangan jamur Pyricularia oryzae (P. grisea). Jamur ini menyerang tanaman padi pada masa vegetatif menimbulkan gejala Blas Daun (leaf blast)
dengan ditandai adanya bintik-bintik kecil pada daun berwarna ungu
kekuningan. Semakin lama bercak menjadi besar, berbentuk seperti belah
ketupat dengan bagian tengahnya berupa titik berwarna putih atau kelabu
dengan bagian tepi kecoklatan. Serangan pada fase generatif menyebabkan
pangkal malai membusuk, berwarna kehitaman dan mudah patah (busuk
leher/patah leher). Apabila serangan jamur Pyricularia oryzae terjadi
sebelum pengisian biji mengakibatkan bulir gabah hampa/tidak berisi dan
apabila serangan terjadi pada saat setelah pengisian biji mengakibatkan
kualitas biji rendah dan pengisian bulir tidak sempurna. Selain
menyerang bagian malai dan daun, jamur ini dapat menyerang batang
sehingga batang padi menjadi busuk dan rebah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN :
Padi merupakan inang utama sebagai tempat berkembangnya jamur Pyricularia oryzae sehingga
apabila tanaman padi tumbuh serempak di suatu hamparan dan sudah pernah
ada gejala serangan sebelumnya maka besar kemungkinan blas ini akan
segera menyebar apabila didukung oleh kelembapan dan suhu optimum yaitu
antara 24º C – 28º C.
Pyricularia oryzae menyerap
nutrisi tanaman padi untuk memperbanyak diri dan mempertahankan hidup.
Bila menyerang pada daun muda, menyebabkan proses pertumbuhan tidak
normal, beberapa daun menjadi kering dan mati. Blas pada daun banyak
menyebabkan kerusakan antara fase pertumbuhan hingga fase anakan
maksimum. Infeksi pada daun setelah fase anakan maksimum biasanya tidak
menyebabkan kehilangan hasil yang terlalu besar, namun infeksi pada awal
pertumbuhan sering menyebabkan puso terutama varietas yang rentan.
Penggunaan fungisida pada fase vegetatif sangat dianjurkan apabila guna
menekan tingkat intensitas serangan blas daun dan juga dapat mengurangi
infeksi pada tangkai malai (blas leher).
Pemupukan unsur Nitrogen dimusim penghujan yang tinggi juga akan memicu pertumbuhan Pyricularia oryzae.
Pemupukan nitrogen yang tinggi menyebabkan ketersediaan nutrisi yang
ideal dan lemahnya jaringan daun, sehingga spora blas pada awal
pertumbuhan dapat menginfeksi optimal dan menyebabkan kerusakan serius
pada tanaman padi.
Penanaman padi terutama pada musim tanam
rendengan/hujan haruslah ekstra hati-hati. Dengan curah hujan yang
tinggi serta adanya faktor angin memicu perkembangan blas dapat meluas
dengan cepat. Pengelolaan jarak tanam yang terlalu rapat juga akan
mempengaruhi kecepatan perluasan penyakit ini.
Penyebaran penyakit bisa melalui benih,
angin sisa tanaman padi dilapangan dan inang lainnya terutaman tanaman
dari golongan graminae/ rerumputan.
Pengendalian yang dianjurkan :
- Lakukan proses fermentasi pada sisa jerami setelah panen dengan Decom Plus untuk membunuh miselia Blas sehingga tidak berpotensi untuk berkembang dan sebagai pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah.
- Pemupukan yang seimbang dan penggunaan urea yang tidak berlebihan.
- Penggunaan Pupuk Organik Bionic Plus dalam budidaya sangat dianjurkan karena dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia, meningkatkan kesuburan tanah, menyehatkan tanaman dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen secara bertahap.
- Perhatikan jarak tanam yang digunakan jangan sampai terlalu rapat, karena dapat mengakibatkan kelembaban yang tinggi di sekitar tanaman.
- Gunakan sistem tanam jajar legowo dalam budidaya padi.
- Kebersihan lahan harus dijaga terutama dari sisa tanaman dan inang yang sakit.
- Gunakan benih yang bebas penyakit.
- Gunakan fungisida nabati Bio INTas untuk mencegah dan mengendalikan penyakit blas dan patah leher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar