ALLAH HUMA SHOLLI ALA MUHAMMAD WA'ALA ALI MUHAMMAD ASALAM MUALAIKA YA NABI ALLAH
Nama ada dua pengertian:
1. Ismun Jami’ : menghimpun, memandang yang banyak pada yang satu.
2. Ismun mani’ : mencegah, memandang yang satu pada yang banyak, mencegah selain Allah.
Apabila melhat orang yang sabar maka hendaklah syuhud, bahwa sabar itu adalah nama Allah Assobuur.
falillahi asma’ul husna fad’uhu biha. Allah ta’ala menentukan dirinya
dengan nama bukan dengan sifat. Dan sesungguhnya yang kamu seru itu
adalah dia yang mendengar (Sami’un).
Kalau Allah itu bersifat berarti Allah itu majhul, karena yang butuh sifat adalah dzat yang tidak diketahui.
Tauhidul asma’ adalah maqom kedua yang dianugerahkan kepada salik, maqom
ini adalah natijah dari maqom pertama (tauhidul af’al), dan yang akan
menyampaikan maqom selanjutnya (tauhidus sifat).
Ismun jami’ syuhudul katsroh fil wahdah, sekalian alam ini adalah dari Allah yang satu
Ismun mani’ syuhdul wahdah filkatsroh, dari Allah jua lah terbitnya alam semesta. Sekalian alam ini adalah madzharnya Allah.
Kita kendatipun faham tentang ilmu tauhid tetapi tidak boleh
meninggalkan etika, syariat. Oleh karena itu uraian tauhid tidak boleh
meninggalkan syari’at. Simpan tauhid sebgai syuhud musyahadah, jalankan
syariat dengan baik dan benar sesuai perintah, contoh nabi.
Ismun jami’ menghimpun nama nama Allah dalam asmaul husna. Nama yang
baik itu adalah predikat kita. Ismun mani’ adalah nama yang tak pantas.
Nama buruk kita juga punya yaitu panggilan panggilan yang kita tak
pantas menempatkan pada tempat sakral.
Contoh: nama asli Jony, ada nama panggilan,meong, nggak mungkin nama panggilan ditempatkan pada ijazah, atau KTP.
Simpan semua nama, ungkapkan yang baik pada Allah, ungkapkan yang buruk kepada hamba, meski hakikatnya semua milik Allah.
Tulkiyem itu hakikatnya nama Allah, tapi harus dicegah menjadi nama
Allah dan biarkan menjadi nama hamba itu, tulkiyem itulah ismun mani’.
Sami’un bashirun itu nama Allah, dan harus dikembalikan pada Allah,
Apa bila kita mendengar dan melihat maka yang sami’un bashirun itu
adalah Allah, sami’un bashirun itulah ismun jami’.
Sumber:http://annafiz.wordpress.com/about/tauhidul-asma/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
- Asal usul Valentine Day (1)
- Bantahan Untuk MKG (1)
- Bebek (2)
- Bonsai (3)
- Buah Jambu (1)
- Buah-buahan (5)
- Budi daya (1)
- Budi daya lele (1)
- Doa Mustajab (1)
- Flora fauna (1)
- Hakikat Manusia (1)
- Hal hukum tani (1)
- Hama tanaman (1)
- Hortikultura (3)
- Ikan NiLa (1)
- Indahnya Islam (2)
- Jangkrik (2)
- Jimat (1)
- Kemiri (1)
- Kisah sahabat Nabi (2)
- Manfaat Bunga (1)
- Media Tanam (1)
- Penjernih Air (1)
- Penyakit Tan.Padi (1)
- Pertanian (1)
- Sapi Potong (2)
- Serba Serbi (3)
- Syahadatain (1)
- Syaikh Siti Jenar (2)
- Tanaman Pangan (1)
- Tasawuf (1)
- Tauhid (4)
- Teknologi Pertanian (1)
- Ternak kambing (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar