Jumat, 19 September 2014
Kelebihan Bebek Peking
Bebek Peking mempunyai ciri-ciri yang khas yaitu bulu dominan putih dan paruh yang berwarna kuning. Berbeda dengan bebek tegal yang diternakan untuk kebutuhan telur, bebek peking ini diternak untuk diambil dagingnya. Bebek peking atau itik peking merupakan salah satu jenis itik pedaging yang paling banyak di budidayakan di dunia. Itik jenis ini berasal dari negeri China.
Bebek Peking ini memiliki kelebihan yaitu pertumbuhannya yang cepat. Untuk mencapai berat 2 kg, DOD bebek Peking cukup membutuhkan waktu pemeliharaan hingga 45 hari. Ini jauh berbeda dengan bebek biasa atau lokal yang membutuhkan waktu pemeliharaan 2 – 3 bulan hanya untuk mencapai berat 1,3 kg. Dengan semakin singkatnya waktu pemeliharaan, maka biaya untuk pakan akan semakin bekurang.
Selain laju pertumbuhannya yang cepat, bebek peking ini dikenal sebagai salah satu unggas yang tahan penyakit. Bebek Peking jauh lebih tahan terhadap penyakit dibanding bebek lokal. Ini membuat pemeliharaan bebek Peking relatif jauh lebih mudah dan juga rendah resiko kematiannya.
Sumber:http://peternakanhajiwawi.com/bebek-peking-kelebihan-dan-ciri-cirinya/
Beternak Bebek Peking
Bebek peking atau biasa disebut dengan itik peking adalah unggas yang berasal dari Negeri China. Ciri-ciri bebek peking ini adalah bulunya yang putih dan bentuk tubuh yang besar, beda dengan bebek lokal Indonesia
yang rata-rata berbulu coklat dan bertubuh kecil. Pertumbuhan bebek
jenis ini sangat cepat sehingga sangat ideal diternakkan secara intensif
dan bisa mendatangkan keuntungkan yang besar.
Sebelum terjun ke usaha Beternak bebek peking, pastikan tersedianya pangsa pasar yang besar dan berkesinambungan. Artinya permintaan bebek jenis ini banyak dan terus menerus, karena tidak semua restoran atau pengusaha kuliner memerlukan daging atau telur peking. Dan disebagian wilayah Pulau Jawa permintaannya jauh lebih kecil bila dibandingkan bebek lokal.
Langkah yang selanjutnya adalah menentukan orientasi hasil dari peternakan peking, karena ada beberapa macam tujuan orang memelihara bebek peking. Antara lain adalah untuk bebek pedaging, petelor dan bebek hias. Namun di Indonesia rata-rata hanya untuk pedaging dan petelor saja.
Anda sudah menentukan tipe peternakan apa yang akan Anda pilih? Petelur atau Pedaging? Itu adalah langkah awal yang harus disiapkan agar tujuan kita beternak lebih fokus dan terencana. Di artikel selanjutkan akan dibahas bagaimana cara beternak yang benar untuk bebek peking ini. Salam wong tani
Sumber:http://peternakanhajiwawi.com/cara-beternak-bebek-peking-yang-benar/
Sebelum terjun ke usaha Beternak bebek peking, pastikan tersedianya pangsa pasar yang besar dan berkesinambungan. Artinya permintaan bebek jenis ini banyak dan terus menerus, karena tidak semua restoran atau pengusaha kuliner memerlukan daging atau telur peking. Dan disebagian wilayah Pulau Jawa permintaannya jauh lebih kecil bila dibandingkan bebek lokal.
Langkah yang selanjutnya adalah menentukan orientasi hasil dari peternakan peking, karena ada beberapa macam tujuan orang memelihara bebek peking. Antara lain adalah untuk bebek pedaging, petelor dan bebek hias. Namun di Indonesia rata-rata hanya untuk pedaging dan petelor saja.
Anda sudah menentukan tipe peternakan apa yang akan Anda pilih? Petelur atau Pedaging? Itu adalah langkah awal yang harus disiapkan agar tujuan kita beternak lebih fokus dan terencana. Di artikel selanjutkan akan dibahas bagaimana cara beternak yang benar untuk bebek peking ini. Salam wong tani
Sumber:http://peternakanhajiwawi.com/cara-beternak-bebek-peking-yang-benar/
Beternak Kambing Modern
Dalam Beternak kambing modern, diperlukan beberapa teknik dan kejelian dari para
peternak kambing untuk mendapatkan hasil maksimal pada produksi beternak kambing modren
berkualitas. Selain faktor-faktor seperti cara pemilihan bibit kambing,
cara membuat kandang, manajemen ternak dan banyak lagi faktor yang
menentukan atas keberhasilan dalam beternak, pengadaan pakan kambing
berkualitas sangat penting perannya dalam beternak kambing modren pada umumnya.
Salah satu bentuk inovasi yang menentukan dan paling dominan
berpengaruh pada keberhasilan beternak kambing modern adalah
pengadaan pakan ternak dengan memanfaatkan limbah seperti jerami dan
pohon pisang (debog). Proses pembuatannya yang sangat mudah membuat para
peternak kambing tanpa perlu berpikir panjang untuk memilih jenis
pakan organik dan ampuh pada pertumbuhan kambing budidayanya.
Pemanfaatan limbah sebagai pakan ternak kambing atau disebut pakan
fermentasi yang memanfaatkan bakteri pada Starbio maupun EM4 yang
digabungkan dengan limbah jerami, gedebog, rumput kering ataupun ampas
kacang sebagai bahan makanan utama. Cara membuat pakan ternak kambing fermentasi
(jerami, batang pohon pisang) sebenarnya cukup mudah. Cara pembuatan
ini memang dibuat dengan sesederhana mungkin, namun hasilnya sangat luar
biasa dan terbukti bisa menaikan berat badan kambing sekitar 2–4 kg
selama waktu 10 hari. Cara fermentasi pada pakan ini banyak dimanfaatkan
peternak sebagai pakan alternatif di musim kemarau, karena pada saat
itu untuk mendapatkan bahan makanan utama terutama hijauan sangat sulit.
Sehingga para peternak sudah mengantisipasinya dengan membuat pakan
kambing fermentasi saat masih musim penghujan dimana bahan pokok untuk
pakan masih melimpah.
Pakan alternatif ternak, hasil fermentasi jerami dan debog |
Kelebihan pakan ternak fermentasi:
1. Memperbaiki sistem pencernaan kambing.
2. Meningkatkan produksi susu kambing (terutama pada susu kambing etawa)
3. Bobot ternak cepat bertambah secara alami, gemuk, dan sehat.
2. Meningkatkan produksi susu kambing (terutama pada susu kambing etawa)
3. Bobot ternak cepat bertambah secara alami, gemuk, dan sehat.
4. Meningkatkan nafsu makan kambing
5. Daging kambing lebih berisi serta rendah kolesterol.
5. Daging kambing lebih berisi serta rendah kolesterol.
6. Kambing ternak lebih kebal dan tahan terhadap penyakit.
7. Kotoran kambing tidak bau sehingga tidak mencemari udara lingkungan.
7. Kotoran kambing tidak bau sehingga tidak mencemari udara lingkungan.
8. Kotoran dan urine kambing lebih sedikit dan bisa digunakan sebagai pupuk kandang/biogas alami.
Bahan dan tehnik pembuatan pakan fermentasi
1. Jerami/Pohon Pisang (debog, sebagai alternatif jerami)
dipotong-potong/dicacah kecil-kecil. Lalu siapkan larutan dari gula dan
parutan nanas dicampur dengan air untuk fermentasi basah (gedebog) 1
liter dan jumlah air untuk fermentasi kering (jerami) sebayak 10 liter.
2. Di sisi lain, campurkan bahan utama yaitu jerami/pohon pisang, Ampas tahu dan Katul ke dalam wadah yang besar.
3. Larutan yang berisi air, gula pasir dan parutan nanas 1 buah tadi
aduk rata dan diamkan sejenak selama kurang lebih 15 menit. Kemudian
masukan lagi larutan itu kedalam air ±10 liter lalu siramkan secara
merata ke dalam campuran pakan dalam wadah besar, kemudian sebagai
tambahan taburkan garam dan aduk lagi terus menerus hingga semuanya
tercampur rata.
4. Masukan Pakan kedalam ember/drum plastik lalu tutup dengan
terpal/plastik tujuannya agar kedap udara selama kurang lebih 1 hari
jika menggunakan bahan jerami (Kering) dan jika menggunakan bahan batang
pohon pisang/debog (Basah) cukup 1-3 jam.
5. Pakan fermentasi siap untuk diberikan pada ternak kambing atau sapi setiap pagi dan sore.
Demikianlah bahan dan tehnik pembuatan pakan fermentasi, bisa diterapkan untuk Beternak Kambing Modern, sapi, atau mamalia sejenis. Semoga bermanfaat bagi sahabat wong tani.
Sumber:http://www.usahaternak.com/2013/12/membuat-fermentasi-limbah-untuk-pakan.html
Beternak Kambing Sebagai Solusi Bisnis Yang Menjanjikan
Halo sobat Wong Tani, kami posting tentang beternak kambing, kami mencoba menyuguhkan artikel
tentang mamalia, yaitu kambing. Apa yang ada di pikiran anda sekalian
tentang beternak kambing
? Ya, anda pasti berpikir itu kotor dan jorok. Namun dapatkah anda
berfikir bahwa keuntungan bisnis ternak kambing sangat menggiurkan ?.
Ya, memang belum banyak yang tahu bahwa kambing dapat mendatangkan
untung yang lumayan. Mungkin hanya orang - orang pedesaan yang
menjadikan kambing sebagai satu-satunya penopang kebutuhan hidup.
Terutama menjelang hari raya idul adha dimana harga kambing berlipat
ganda. Orang - orang perkotaan banyak yang lebih memilih bisnis property
atau tanah daripada bisnis Beternak kambing. Jangan hanya berpikir tentang kotor dan jorok pada kambing, kali ini kami akan mengubah pandangan anda bahwa be ternak kambing itu sangat prospek.
Usaha ternak kambing banyak diminati masyarakat pedesaan |
Kelebihan lain dari beternak kambing adalah kita tidak perlu menunggu lama untuk kambing memasuki usia dewasa. Selain mudah dalam memeliharanya, modal yang dibutuhkan juga tergolong kecil. Dalam 2 tahun seekor kambing betina dapat beranak hingga tiga kali. Bayangkan profit yang bisa kita dapatkan. Usaha ternak kambing banyak ditekuni masyarakat pedesaan karena kambing adalah hewan yang tahan banting. Mereka dapat beradaptasi dengan segala iklim. Pun tidak mudah terserang penyakit. Bandingkan dengan sapi yang sedikit - sedikit mudah terkena diare.
Untuk hari raya idul adha saja bisa dipastikan jutaan kambing laris diburu masyarakat. Pasar permintaan daging kambing juga masih terbuka lebar. Selain itu susu dan kotoran kambing juga dapat dipasarkan dalam bentuk susu kambing dan pupuk kandang. Bahkan banyak pula yang baru setahun menekuni usaha ternak kambing hasilnya sudah kentara. Seorang peternak besar bahkan berani berinvestasi sebesar 300 juta rupiah untuk membeli kambing unggulan. Diantaranya kambing etawa, boer dan kabing sanen. Tentunya tidak semua dipasarkan sebagai pedaging, hanya etawa jantan dan boer. Jenis etawa betina dan sanen dipasarkan dalam bentuk susu kambing. Selain itu kita juga dapat mencari untung dengan mengikutkan kambing pada kontes kambing, selain dapat mendongkrak nama kita dalam bisnis beternak kambing, harga kambing pun dapat terangkat dan diincar banyak orang.
Produksi kambing sangat singkat dan mudah. Dalam usia 8 bulan seekor kambing sudah dapat diperah susu nya dan diolah. Sedangkat untuk pedaging, usia satu tahun sudah dapat disembelih dan dipasarkan dagingnya. Rata - rata produksi susu kambing perah adalah 20 liter per ekor. Sedangkan daging masih harus menghitung umur kambing dahulu sebelum dipasarkan dagingnya. Seekor kambing etawa berusia 6 bulan lebih dengan tinggi 60cm dapat dijual dengan harga 1 juta rupiah. Pejantan super usia delapan bulan dapat dijual seharga 1,5 juta rupiah. Sedangkan etawa berusia diatas satu tahun dapat dipatok harga 2,5 juta rupiah. Puncaknya pada usia siap kawin, seekor kambing dengan tinggi 95 cm dapat menembus harga 5 juta rupiah per ekor. Menggiurkan bukan?.
Dengan perawatan yang baik dan pengawasan intensif dari dinas peternakan, kita dapat menjaga kualitas kambing kita. Jangan main - main dalam bisnis ternak kambing. Dalam hal pemberian pakan pun perlu kita jaga. Bukan sembarang daun dan tumbuhan bisa kita berikan. Kebanyakan para peternak kelas atas menggunakan daun mahoni dan ampas tahu sebagai pakan. Jika kita kesulitan kita bisa berkonsultasi dengan dinas peternakan setempat. Bila perlu kita panggil dokter hewan setiap bulan untuk mengecek kesehatan dan pertumbuhan kambing kita. Bisnis kambing memang gampang - gampang susah. Bagi pemula diperlukan ketelatenan dan kesabaran untuk dapat berhasil. Selain itu diperlukan juga hitung - hitungan yang matang sebelum menekuni bisnis ini. Dengan serius dalam ternak kambing, kita juga dapat berpartisipasi aktif dalam membentuk sentra peternakan kambing di tiap - tiap daerah dan nama kita akan semakin berkibar nantinya.
Demikian analisa Beternak kambing. Semoga dapat menginspirasi anda dalam berpikir matang mengenai bisnis kambing. Jangan buru - buru melihat keuntungan bisnis kambing yang kita dapat. Sesuaikan dengan modal dan lahan yang ada. Banyak-banyaklah bertanya dan konsultasi pada pakar yang lebih dahulu menekuni bisnis ini. Salam sukses ternak :)
Sumber: http://www.usahaternak.com/2013/12/propek-cerah-ternak-kambing-sebagai.html
Langganan:
Postingan (Atom)
Label
- Asal usul Valentine Day (1)
- Bantahan Untuk MKG (1)
- Bebek (2)
- Bonsai (3)
- Buah Jambu (1)
- Buah-buahan (5)
- Budi daya (1)
- Budi daya lele (1)
- Doa Mustajab (1)
- Flora fauna (1)
- Hakikat Manusia (1)
- Hal hukum tani (1)
- Hama tanaman (1)
- Hortikultura (3)
- Ikan NiLa (1)
- Indahnya Islam (2)
- Jangkrik (2)
- Jimat (1)
- Kemiri (1)
- Kisah sahabat Nabi (2)
- Manfaat Bunga (1)
- Media Tanam (1)
- Penjernih Air (1)
- Penyakit Tan.Padi (1)
- Pertanian (1)
- Sapi Potong (2)
- Serba Serbi (3)
- Syahadatain (1)
- Syaikh Siti Jenar (2)
- Tanaman Pangan (1)
- Tasawuf (1)
- Tauhid (4)
- Teknologi Pertanian (1)
- Ternak kambing (2)